Sebanyak 432 Catar Akpol ikuti Tahapan Pemeriksaan, kegiatan itu dipimpin Langsung Wakapolri

Foto istimewa 


Onesecondnews.COM, JAKARTA - Sebanyak 432 calon taruna dan taruni (catar) Akademi Kepolisian (Akpol) mengikuti tahap pemeriksaan penampilan. 

Acara itu dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Agus Andrianto di Gedung Serba Guna Akpol sejak Kamis (20/7) dan Jumat (21/7) malam ini. Dalam hal ini, Agus juga bertindak sebagai Ketua Tim Penilai.

Selain Agus, nggota tim penilai terdiri dari Insperktur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kak Lemdiklat) Polri Komjen Purwadi, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri Irjen Dedi Prasetyo.

Nampak juga, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Syahardiantono, dan Wakil Gubernur Akpol Brigjen Awi Setiyono. Nampak Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Irjen Asep Hendradiana mendampingi Agus.

Menurut Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri, Brigjen Nurworo Danang sekitar 145 orang (catar yang menjalani pemeriksaan penampilan) yang terbagi dalam empat gelombang. Per gelombang rata-rata 36 sampai 45 orang.

"Pemeriksaan penampilan meliputi postur tubuh hingga bakat masing-masing calon taruna dan taruni," ujar Danang kepada wartawan.

Danang menyebut pemeriksaan penampilan bertujuan memastikan calon-calon anggota Polri nantinya profesional dan bermoral sesuai harapan Korps Bhayangkara.

Ia menyebut sejumlah pemeriksaan terkait denhan postur tubuh, sikap, tampang, kemudian motivasi (masuk Akpol), latar belakang pendidikan, kemampuan serta bakat dari masing-masing catar.

"Dari filter pemeriksaan penampilan ini akan diperoleh calon-calon anggota Polri yang mempunyai penampilan yang ideal, mental yang kuat, intelektual yang baik. Calon taruna yang berkualitas, profesional, bermoral sesuai dengan harapan Polri," imbuh Danang.

Nampak, tim penilai mendatangi tiap-tiap catar. Tim penilai menanyakan identitas para catar, dan dijawab lantang oleh para catar dengan menyebutkan nama serta asal daerah pengiriman.

Setelah itu tim penilai, yang masing-masing dibekali tablet, menanyakan hasil tes akademik, jasmani dan psikologi para catar. 

Nilai tiap ujian ditampilkan langsung pada layar besar oleh panitia, sehingga para catar sendiri dapat menghitung manual akumulasi nilai mereka.

Catar juga diminta menunjukan bakat atau kemampuan. Yang menjawab bakatnya di bidang bela diri, langsung disuruh mempraktikkan gerakan bela diri.

Ada pula catar yang mengatakan bakatnya melantunkan adzan. Catar tersebut pun memamerkan suara merdunya mengumandangkan adzan.

Kemudian, ada catar yang pernah menjuarai bola basket dan disuruh menampilkan yang berkaitan dengan bola basket. Selain itu juga ada yang jago bahasa inggris dan langsung dites kemampuan bahasa inggrisnya.

Sebagaimana diketahui tahun ini sejumlah inovasi telah dilakukan SSDM Polri, seperti diadakannya pemeriksaan mental dan ideologi yang melibatkan Densus 88 anti teror untuk mencegah catar yang terpapar paham radikal dan intoleran. 

Kemudian tahun ini SSDM melibatkan lebih banyak pengawas eksternal mulai dari IDI, Himpsi, Kemendikbud Ristek, Kompolnas, Ombudsman, sejumlah LSM dan media massa.

SSDM Polri juga menyiarkan secara langsung tahapan demi tahapan seleksi anggota Polri. Siaran langsung itu dapat dilihat di akun-akun media sosial SSDM Polri seperti Instagram dan Youtube.


Sumber informasi

PWI Kordinatoriat Jakbar 
 

أحدث أقدم