Onesecondnews.COM, Kutai Kartanegara - Dalam beberapa kurun waktu belakangan ini pelestarian hutan terganggu akibat adanya aktifitas pertambangan diperparah dengan adanya pembalakan liar dan pembukaan lahan yang dilakukan masyarakat menyebabkan rusaknya ekosistem.
Melihat hal tersebut dan sebagai salah satu upaya pelestarian, Babinsa Koramil 0906-08/Muara Kaman Serka Makbul mewakili Danramil, Sekcam, Kasi PMD, Disbun provinsi Kaltim, peneliti/Brin Provinsi Kaltim, ketua delegasi Japan from mie university (Mr. Yuki Fuchigami), ketua tim penyuluhan kehutanan provinsi Kaltim, BPD Panca Jaya dan ketua BPD Cipari Makmur laksanakan penanaman pohon endemik Kalimantan (pohon kayu ulin) di dusun Kumpa Makmur RT. 10 desa Cipari Makmur kecamatan Muara Kaman kabupaten Kukar. Senin (31/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, dalam konferensi persnya, Serka Makbul mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya pelestarian hutan dengan menanam pohon kayu ulin atau biasa disebut kayu besi yang merupakan kayu khas dari pulau Kalimantan.
"Hari ini kami bersama dari ketua delegasi Japan hrom mie university dan instansi terkait baik dari pemerintahan provinsi, kabupaten dan desa melakukan aksi tanam pohon kayu ulin sebagai upaya pelestarian hutan yang ada di dusun Kumpa Makmur kecamatan Muara Kaman", tuturnya.
Disbun provinsi Kaltim, Romli juga menjelaskan penanaman pohon kayu ulin merupakan salah satu upaya pelestarian tanaman endemik Kalimantan tersebut dari kepunahan akibat adanya aktifitas pertambakan, pembalakan dan pembukaan lahan.
"Kayu ulin merupakan kayu endemik Kalimantan yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi selain itu kayu tersebut juga menjadi primadona bagi para pembalak oleh karena itu untuk menghindari punahnya tanaman tersebut hari ini kami melakukan aksi tanam pohon kayu ulin", jelasnya.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga pelestarian hutan salah satunya dengan tidak melakukan pembalakan liar yang bertujuan untuk menjaga ekosistem yang ada dan juga sebagai warisan para generasi yang akan datang", tutup Romli.
Sumber : Dim 0906/Kkr