Onesecondnews.COM, - Jelang idul Fitri yang di rasakan korban kebakaran warga Kapuk Muara RT 11 dan RT 12 RW 04 Kelurahan Kapuk Muara sangat prihatin.
400 KK yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran sabtu malam (8/5) , kini warga menempatkan tempat pengungsian sementara di lapangan futsal, warga yang menatap rumahnya tinggal puing puing itu kini hanya jadi liatan dan mengais sisa barang yang masih bisa di gunakan.
Ormas Laskar Merah Putih yang di ketuai H.M Arsyad Cannu melalu Daenk Jamal selaku panglima Mabes LMP dengan anggotanya menyerhkan sumbangan bantuan, mie instant, sajadah, sarung, makanan anak , Pakaian dalam wanita pampers, perlak dan air minum. selasa (11/5/2021)
" Kami selaku anak bangsa yang berada siang ini dari segala tergabung dari ormas lainnya mengucpkan banyak terima kasih atas sigap peduli kepada warga Kapuk Muara yang terkena kebakran sabtu malam lalu," ujar Daenk Jamal.
Daenk Jamal lanjutkan didampingi Marcab Jakarta Utara Leo Situmorang dan Mac Penjaringan David Chandra, dan kami dari LMP ( Laskar Merah Putih ) banyak twrima kasih kepada pemprov DKI yang telah membarikan kerja samanya dalam bantuan ini.
Lanjut Daenk Jamal, Dan kami tetap berada disini selama berlakunya masa kemanusian ini, dan kami rencana dengan srikandi LMP akan melakukan traffy Hilling untuk membangkitkan korban, agar korban kembali semangat seperti semula, bagaimanpun ini sodara kita, walau kita berbeda agama, berbeda suku tetap kita saudara satu bangsa NKRI." tutup Daenk Jamal.
KasudinSos Jakarta Utara Rosihan yang hadir di dampingi wakil Camat Penjaringan Kholil Susanto menuturkan, kami dari Dinsos sosial Jakarta Utara, tetap berada di sini selama 7 hari kedepan dan jika di perpanjang kami terus melaksanakan tugas ini, untuk warga yang perlu perhatian dan bantuan dari Pemerintah." singkat Rosihan.
Kebet (53) warga korban kebakaran berujar, terima kasih kepada para donatur dan pemerintah yang telah membantu siang ini.
Dan harapan saya Pemerintah dan donatur jika bisa membantu kembali untuk membangun rumah, seperti matrial dan lainnya, karena di masa pandemi covid ini kami sangat dalam kesulitan mencari untuk membangun, dan saya hanya pekerja serabutan." harapnya.
Pewarta
MIOI
Jakarta Barat