MPKU PP Muhammadiyah Bersama USAID dan Kemenkes Tangani Covid 19 dengan program Mentari


 Onesecondnews.COM, Jakarta, - Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah dengan didukung oleh 

Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kamis (11/02)

(Kemenkes), selama 7 (tujuh) bulan terakhir sejak Juli 2020 hingga Januari 2021 telah melaksanakan 

berbagai program untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 melalui Program MENTARI 

COVID-19. Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan, tiba saatnya bagi Program ini untuk 

meluncurkan secara resmi Sistem Informasi Layanan COVID-19 bagi RS Muhammadiyah-Aisyiyah 

(RSMA) yang selama ini telah dikembangkan untuk membantu penanganan COVID-19 di Rumah Sakit.

Sistem Informasi Layanan COVID-19 ini merupakan teknologi aplikasi berbasis web atau internet. 

Sistem ini telah diintegrasikan dengan Sistem Manajemen COVID-19 MCCC PP Muhammadiyah dan 

dapat dikembangkan sebagai Single ID pasien di rumah sakit. Pengembangan sistem dimaksudkan 

agar dapat menghubungkan data layanan COVID-19 antara jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-

Aisyiyah (RSMA).

Setelah melalui proses pengujian dan pemasangan sistem di 30 RSMA, sistem ini diharapkan dapat 

membantu RS dalam penanganan COVID-19 yang lebih baik, khususnya dalam pengelolaan data dan 

informasi serta proses respon kasus yang lebih cepat. Dimana sistem ini dapat memberikan peringatan 

dini apabila terjadi lonjakan kapasitas, serta sebagai media komunikasi yang lebih cepat antar rumah 

sakit. Sistem ini juga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang dapat diadaptasi atau 

direplikasi oleh berbagai pihak yang membutuhkan.

Hadir dalam kegiatan seremonial kali ini adalah Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat 

Jenderal Pelayanan Kesehatan (YANKES) KEMENKES RI, dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS; Direktur 

USAID Indonesia, Ryan Washburn; Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S, M.Kes; 

dan Ketua MPKU PP Muhammadiyah Drs. M. Agus Samsudin, MM, yang hadir secara live virtual dari 

Jakarta dan Yogyakarta. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur dan staf dari 30 RSMA yang menjadi 

sasaran program MENTARI COVID-19, yang hadir secara live virtual dari 7 provinsi.

Direktur USAID Indonesia, Ryan Washburn, dalam pernyataannya mengatakan “Pemerintah Amerika 

Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, mendukung 30 pusat perawatan 

COVID-19 di jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik. 

Kami bangga membantu Muhammadiyah menyediakan layanan yang lebih berkualitas bagi pasien 

COVID-19 sekaligus membantu tenaga kesehatan garis depan untuk tetap terlindungi.”

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (YANKES) KEMENKES 

RI, dr. Rita Rogayah, SpP(K), MARS, mengucapkan selamat atas diluncurkannya Sistem IT bagi RSMA, 

dan menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada USAID yang telah memberikan bantuannya 

kepada Pemerintah Indonesia melalui berbagai program termasuk kolaborasinya dengan MPKU PPMuhammadiyah. Dr. Rita juga menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah yang selama ini 

tanpa kenal lelah membantu masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam penanganan COVID-19. 

Bantuan yang diberikan USAID dan Muhammadiyah tentunya akan sangat membantu meringankan 

beban Rumah Sakit dan sekaligus membantu meringankan beban Pemerintah Indonesia dalam 

menangani pasien COVID-19.

Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Drs. M. Agus Samsudin, MM, sebagai penanggung jawab program 

MENTARI COVID-19, sekaligus Ketua MCCC Muhammadiyah, menyampaikan bahwa pihaknya sangat 

bergembira atas kolaborasi yang telah berlangsung selama 7 bulan terakhir dengan USAID, serta 

merasa bersyukur dan bangga bahwa Program MENTARI COVID-19 telah berjalan dengan baik sesuai 

yang direncanakan.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dr. H. Agus 

Taufiqurrohman, M.Kes, Sp.S, menyatakan bahwa meski Program MENTARI COVID-19 pada akhirnya 

akan berakhir, namun Muhammadiyah akan tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan perjuangan 

penanganan COVID-19 di Indonesia bersama seluruh sumberdaya yang dimiliki oleh Muhammadiyah. 

Dr. Agus mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada USAID dan Kementerian 

Kesehatan yang selama ini telah mendukung Muhammadiyah dan bersama-sama mengatasi Pandemi 

COVID-19.

Kegiatan kolaborasi antara MPKU-USAID dalam penanganan COVID-19 telah berlangsung sejak Juli 

2020, di 7 propinsi dan 30 RSMA. DKI Jakarta (2 RS), Jawa Tengah (11 RS), Jawa Timur (11 RS), 

Yogyakarta (3 RS), Kalimantan Tengah (1 RS), Sumatera Selatan (1 RS), dan Lampung (1 RS). 

Selain bantuan fisik berupa APD dan sarana fasilitas penunjang kesehatan bagi pasien COVID-19, total 

bantuan USAID senilai $700.000 (atau lebih dari 10,2 miliar rupiah), oleh Program MENTARI COVID-19 

juga telah dipergunakan bagi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas 

pengetahuan dan keterampilan klinis dalam hal perawatan pasien COVID-19, meningkatkan 

kapabilitas manajerial RS serta kapasitas pelayanan kesehatan terkait COVID-19 di 30 RSMA, agar 

terstandarkan sesuai dengan pedoman nasional dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan di atas antara lain: distribusi 

APD dan alat kesehatan senilai kurang lebih 7 Miliar, Asesmen RSMA, Pengembangan SPO Manajemen 

COVID-19, Workshop Perencanaan Kesiapsiagaan COVID-19 bagi Rumah Sakit, ToT Penanganan 

COVID-19, Webinar, In House Training, Pengembangan Jaringan Informasi RS (IT System) untuk 

penanganan COVID-19, dan lainnya. 

Dalam pelaksanaannya, kegiatan-kegiatan tersebut juga melibatkan stakeholder RS diluar 

Muhammadiyah. Diantaranya melalui rangkaian kegiatan Webinar yang diadakan, baik terkait 

Pencegahan Infeksi, Tata Ruang RS untuk COVID-19, Psiko Sosial, dan lainnya, telah berhasil 

menghadirkan ratusan Rumah Sakit sebagai peserta yang tidak hanya berasal dari RS Muhammadiyah-

Aisyiyah tetapi juga RS Umum RS Swasta, dan RS Keagamaan lainnya.

أحدث أقدم