Hal tersebut dikarenakan sering nya wilayah kecamatan Tambora yang sangat padat penduduknya dengan 11 kelurahan,bahkan dalam kurun waktu sebulan sudah 2 kali terjadi musibah kebakaran tersebut dan menjadi amukan si jago merah,akibat arus pendek( konsleting),Kamis,( 03/12/2020 ).
Musibah tersebut sudah sepatutnya
menjadi PR kita bersama dengan bergandengan tangan dalam mengatasi musibah tersebut dari tingkat pemerintah pusat,daerah dan berbagai unsur kewilayahan dan masyarakat.
Dalam mengatasi terjadi musibah itu terulang kembali ,tentunya kita dapat mengedepankan langka – langka preventif/pencegah dengan berbagai hal.
Seperti yang di sampaikan tokoh masyarakat Tambora Daenk Jamal kepada awak media, di sela – sela selepas aktifitasnya, di taman kuliner milik nya ” Taman Kuliner Sahabat Garda Bintang Timur ”
Ia menyampaikan permasalahan ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama.terlebih peranan RT dan RW sungguh sangat penting sekali memberikan edukasi agar tidak terjadi musibah kembali.
ada pun cara mengantisipasi nya salah satunya dengan cara melibatkan, meng optimalkan peranan karang Taruna Jelas Daenk Jamal
Dengan cara pendekatan kepada Karang taruna dan memberikan edukasi agar dapat meng antisipasi tidak terulang ” kembali musibah kebakaran
Lebih lanjut Daenk Jamal menambahkan ” saya rasa anak karang taruna ada yang mengerti tentang listrik,banyak yang lulusan STM, coba di rangkul,perdayakan mereka, apa lagi kalau ada atensi dari RW ,seolah mereka merasa di hargai dan di butuhkan ,saya rasa meraka senang Jelas Ketua Umum Garda Bintang Timur.
Kemampuan karang taruna yangmempunyai skil tentang listirik sungguh berarti ,agar dapat mencegah dengan melakukan antisipasi dengan melaksanakan pengecekan instalasi listrik yang dampat menimbulkan ” konsleting” terang Panglima Mabes Laskar Merah Putih (LMP).