Video Unggahan @PLullua Picu Kemarahan Publik, Dinilai Adu Domba Sesama Pemuda Islam

ONESECONDNews.COM, Sebuah video viral yang diunggah oleh sebuah akun bernama @PLullua yang menceritakan dua kelompok sama-sama dari Islam, saling berkelahi dengan alasan jika perkelahian itu untuk membela bendera Merah Putih. “Tak boleh ada bendera di negeriku selain Merah Putih. Merah Putih harga mati!” tulis @PLullua sebagai pengantar video yang dianggap oleh netizen lainnya untuk memprovokasi umat islam saling ribut.

Dalam video yang ditampilkan, tampak dua kelompok anak muda, kelompok satunya membawa bendera berwarna hitam dan putih, dan kelompok lainnya membawa bendera merah putih.

Kedua kelompok saling tuding dan saling serang, bahkan tampak seorang wanita memakai baju muslim berwarna biru, menghadapi dua orang wanita juga memakai baju muslim dan memakai cadar. Dalam perkelahian wanita berbaju biru, yang mewakili kelompok bendera merahputih menang, dan kemudian mencabut cadar yang dipakai oleh kedua wanita tersebut.

Pemilik @Plullua kini mengunci private akunnya. Namun netizen lain juga ikutan mengunggah video tersebut

https://twitter.com/Ronin_Fatih?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1320006363154534400%7Ctwgr%5Eshare_3%2Ccontainerclick_0&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.gelora.co%2F

Tentu saja kelompok yang membawa bendera berwarna hitam dan putih, dan juga wanitanya memakai cadar, diumpamakan kelompok HTI yang disebut-sebut akan mengganti Pancasila dan bendera merah putih.” ujar Pung salah satu netizen ketika iusai menonton video tersebut.

Dan menurutnya video ini tidak lain hanya buatan sekelompok orang yang ingin membenturkan sesama umat Islam, terutama kepada para pemudanya, agar tidak takut untuk saling serang, saling pukul dan saling menghancurkan.

Siapa lagi kalau bukan kelompok-kelompok yang ingin Islam hancur di negeri ini, jadi mereka dibenturkan, dengan memakai rasa nasionalisme, sementara yang menjaga, berperang dan mengusir penjajah demi merah putih adalah umat Islam termasuk dengan teriakan Allahu Akbarnya yang dijiwai dengan rasa jihad kepada negaranya.” ujarnya, mencontohkan bagaimana rakyat Surabaya dibakar semangatnya dengan teriakan dari kalimat Allahu Akbar oleh Bung Tomo.

Tentu saja netizen dari umat Islam marah, bahkan tidak sedikit yang merasa jika video yang ditampilkan tujuan utamanya adalah untuk memcah belah Islam, dengan menggunakan para pemuda dari umat islam sendiri.

“Alangkah malangnya umat islam di negeri ini Mayoritas tapi mudah dipecahbelah dan diprovokasi dgn politik belah bambu. Mengangkat sebagian muslim dan menginjak sebagian lainnya. Semoga orang2 di video ini mendapat hidayah dan sempat bertobat atas kemungkaran yg mereka lakukan.” @kangsemproel

Inilah visual nya jika anak negri diadu oleh kaum “indonesia harga nego” Umat muslim diadu mereka tepuk tangan dan tepuk dada sebagai orang sukses mengadu domba. Tipikal pengkhianat berbalut nasionalisme.” @AlmayraGucciano

“Video macam apa ini… Bendera lain boleh saja berkibar, biasa aja, ada bendera parpol, bendera ormas, bendera iwan fals, bendera slank, bendera persib, persija, rupa rupa warnanya.. Bendera kuning klo lu mati, santai aja. Negara repot sama simbol, sampai lupa pada makna.” @f_jart

justru dengan video ini malah ga ada toleransi2nya, dan ngajak orang buat *mukul* kaum lain.” @aksiladrif

Boleh bilang bangsat untuk video yah, papaan ada adegan nyabut paksa cadar?” @dGirlDownstairs

“Engga ada yg ingin ganti merah putih…. Hanya kaum bar2 yg msh py pikiran itu…… Islam agama rahmatan lil allamin …. Video yg sengaja provokasi.” @IyemEmak

“Pake adegan maksa lepas cadar segala mbak???!!! Maksudnya apa?! Dg bendera opm lu mingkem?! Ada yg peras2 Pancasila ga lu bikin pilm jg?!” @wahyu_djanti88

Dikampung gw… Ada bendera FORKABI Ada bendera FBR Ada bendera PP Ada bendera BPPKB Banten… Itu bukan merah putih… Pada berkibar tuh…coba aja Luh razia..kalo kaga dikemplang Konteksnya apaaa…???” @Qraybatavia3

“Malahan dikampung w ada bendera PERSIB guede.” @jamrongkulon

“Gak yakin yang beginian kalau perang beneran mau ikutan berperang…?? Wong suruh upacara bendera aja rada males malesan..coba aja..” @5l4m3ts

disuruh pemerentah NKRI pake penutup mulut sama idung.ini malah dicomot gimana sih?” @tjongir

“Bikin juga donk video kelompok yang ingin merubah nilai Pancasila yang sudah final jadi jelas musuhnya siapa? Klo video ini sih kelewat lebay..” @firmandamopoli

“Halaaah di papua kibarin bendera Israel pada pura2 buta semua. Konten videonya kurang Mpok. Coba dimasukin olang-olang di pinggir pada nonton yang lagi berkelahi. Beberapa lagi pegang bendera Israel, beberapa lagi pegang bendera Cino, beberapa lagi pegang bendera komunis.” @CecengNadi

adu dombanya mantab sekali bunn, tapi maap2 nihh, kayaknya makin hari sekarang orang2 udah pada cerdas kok, udah pada tau mana orang yg tujuannya untuk kekuasaan semata atau yg benar-benar tulus utk manusia, jadi bunda mau usaha bagaimanapun, hati nurani tetep yg bakal menang.” @bestaprdn

“kenapa harus tendensius begini? terus2an aja dibenturkan. jujur ya mbak, siapapun muslimnya (jika dia bener-bener muslim) pasti akan meletakkan agama di atas apapun, termasuk negara. begitu..” @qs_kahfi

Ya Allah, beri hidayah utk mereka yg membuat dan mendukung video ini. Jika tdk bisa, matikan saja mereka drpd terus memecah belah bangsa spt ini.” @sohen66

“Sebetulnya guwah mah maunya langsung mereka dilaknat aja Tapi… siapa tau sebagian besar dari mereka adalah orang2 awam dan BODOH yg bisa dipersayai para munafikun. Jadi yah guwah ikut aminkan hidayah buat mereka.” tulis @kangsemproel dan melanjutkan, “Mereka seolah menunjukkan… berislam itu ga harus berniqab ataupun berpakaian ala luar. Tapi cukup bersarung dan kerudung ala nusantara… Benar2 provokasi dan pembodohan thdp umat.”

Kalau Dalam Pewayangan Ada Matermind nya. Apakah Akan Seperti Ini, Umat Islam Terprovokasi Dengan Politik Belah Bambu Sampai Rezim Sekarang Tidak Berkuasa Lagi, Nasib Kita Sebagai Umat Islam Mayoritas Kalau Tidak Berani Melawan.” @YudhiBrahma


Source: jerami.info


Sumber Link;https://www.gelora.co/2020/10/video-unggahan-plullua-picu-kemarahan.html
 

أحدث أقدم