Saat Demo Tolak Omnibus Law, Polda Metro Identifikasi Mobil Angkut Makanan Hingga Diduga Batu




 ONESECONDNews.COM, Dari hasil penyelidikan di lapangan, saat aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat Selasa kemarin (13/10), terdapat kendaraan pribadi yang mengakut makan hingga diduga membawa batu untuk para demonstran. 



"Semua masih kita dalami. Tetapi memang dropping, makanannya ada. Ada kendaraan-kendaraan yang sudah kita deteksi. Mereka menyiapkan makanan semuanya. Bahkan ada indikasi menyiapkan batu untuk demonstrasi, pelemparan-pelemparan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/10).



Kemudian, Yusri menyebut, saat di lapangan dan terjadi kerusuhan, modus yang dipakai pihak tak bertanggung jawab ialah dengan mengerahkan mobil ambulance yang bebas bergerak, namun dimanfaatkan bukan untuk menolong para demonstran yang terluka atau sesak terkena gas air mata Brimob. 


"Nah ini modus baru lagi sekarang ini. Ada yang menggunakan kendaraan ambulans yang bebas bergerak," tandas Yusri.


Yusri menyebut, aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh Aliansi Nasional Anti- Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (Anak NKRI) telah berakhir secara tertib sekitar pukul 16.30 sore.


"Tapi setelah itu ada beberapa oknum para pelaku anarkis yang menyusupi unjuk rasa dari rekan-rekan kita ANAK NKRI tersebut dengan melakukan pelemparan para petugas dan bahkan kepada teman-teman pengunjuk rasa pada saat itu," demikian Yusri rmol.id



Sumber Link;https://rmol.id/amp/2020/10/14/456619/Saat-Demo-Tolak-Omnibus-Law--Polda-Metro-Identifikasi-Mobil-Angkut-Makanan-Hingga-Diduga-Batu-



أحدث أقدم