Kapolsek Cengkareng Siagakan Anggota, di Lima Titik lokasi Bagi Pendemo yang melintas






 ONESECONDNews.COM, JAKARTA - Penolakan terhadap UU Cipta Kerja terus bergulir dari yang awalnya berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 Oktober, kini rencananya akan digelar kembali oleh sejumlah Buruh, Ormas dan masyarakat pagi ini selasa (13/10).


Meski kondisi Pandemi covid-19 masih dirasakan yang mengakibatkan kesehatan dan keselamatan akibat adanya virus Covid-19, namun masa tetap akan turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa penolakan Omnibus law, dan hari ini tetap diambil sebagai bagian dari mengemukakan pendapat di muka umum.


Bahkan para pakar dan para medis menyebut, aktivitas kelompok masyarakat yang mengikuti aksi unjuk rasa dapat menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.


Untuk mengantisipasi terjadinya yang tidak diinginkan, Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol T.F. Hutagaol selasa pagi menggelar pengamanan gabungan TNI Polri yang di ikuti sertakan anggota TNI Kodim 0503/JB, anggota Polsek Cengkareng, Satpol PP dan Ormas se Kecamatan Cengkareng untuk kesiapan siaga pengamanan.


Di saat pengamanan Kapolsek mengatakan, "kami akan tindak tegas jika Masa melakukan pelanggaran hukum, jika menciptakan keadaan di bikin gaduh membuat suasana ribut rusuh, kemudian kita waspadai terutama anak SMA/ STM yang masih muda belia, karena mereka masih labil dan mudah terpancing emosinya dan perlu kita kendalikan,"tegasnya.


Ditambahkan Kompol T.F. Hutagaol, kalau dari kelompok Buruh saya yakin mereka menyuarkan pendapatnya kepada yang berwenang, namun beberapa elemen yang ikut dompleng di situasi ini perlu kita waspadai.


Dan kami imbau pada yang masyarkata dan buruh dalam tergabung Unras , dalam negara berdemokrasi silahkan untuk menyuarakan pendapatnya ke yang berwenang, namun tetap kita jaga rasa keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).


Pengamanan siaga di Cengkareng ada 5 titik penempatan yakni Mall Sedayu Group, Mall Ramayana Cengkareng, Mall Palm, PLN dan Pos pol di bawah PlayOver Cengkareng dan juga di terjunkan kesatuan Brimob dari Polda Sumut yang berjumlah 1 SSK." terang Hutagaol.(*)


أحدث أقدم