Guntur Soekarnoputra Pertanyakan Kehadiran Meutia Hatta Dalam Deklarasi KAMI, Ini Jawabannya




ONESECONDNews.COM, Meutia Farida Hatta Swasono, putri proklamator kemerdekaan RI Bung Hatta hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa lalu (18/8).

Dalam kegiatan itu, istri dari Prof. Sri Edi Swasono ini didaulat membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan di platform utama, persis di antara patung raksasa ayahnya dan Bung Karno. 

Bagi Meutia Hatta, rasanya itu adalah peristiwa yang luar biasa yang menguras emosi. Karena di tempat itu pada 75 tahun lalu ayahnya mendampingi Bung Karno membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. 

Tempat Meutia Hatta membacakan naskah proklamasi hanya beberapa meter dari tempat Bung Karno membacakannya 75 tahun lalu. Tempat Bung Karno membacakan proklamasi adalah teras kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Di era 1950an rumah itu dirubuhkan atas perintah Bung Karno sendiri. Kini di tempat itu berdiri tugu tinggi dengan simbol petir di puncaknya.
Tak sedikit yang terganggu dengan kehadiran Meutia Hatta dalam deklarasi KAMI. Ada yang berasal dari keluarganya sendiri, juga ada yang dari keluarga Bung Karno. 

Kepada Guntur Soekarnoputra, Meutia Hatta mengatakan, dirinya membacakan teks Proklamasi untuk memperingati Hari Konstitusi dan Hari Pancasila pada 18 Agustus 2020 di depan patung Bung Karno dan Bung Hatta.

Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Pancasila tersebut kan tidak terlepas dari kita sebagai putra-putri proklamator. Makanya saya setuju datang untuk membacakannya,” tulis Meutia Hatta. 

Jawaban Meutia Hatta yang pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono itu diteruskan suaminya, Prof. Sri Edi Swasono dan beredar di sejumlah jejaring media sosial. 

Tidak sampai di situ, Meutia Hatta juga menjelasakan perasaannya saat mendengar isi Maklumat KAMI. 

“Saya berkesimpulan, bahwa acara KAMI ini tidak akan terjadi apabila Pemerintah melaksanakan pesan-pesan Konstitusi, terutama perintah untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” sambungnya. 
“Sekianlah Mas Guntur, salam manis,” tutup Meutia Hatta.(RMOL.ID)

أحدث أقدم