ONESECONDNews.COM, Guncangan keras pada sektor ekonomi akibat pandemik Covid-19 nyatanya terasa hampir di seluruh wilayah di Indonesia.
Salah satunya adalah Jawa Tengah, yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 minus 5,94 persen. Angka itu lebih buruk dibandingkan nasional yang tercatat minus 5,32 persen.
Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng menyebutkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada kuartal II/2020 atau selama April-Juni 2020 minus 5,94 persen itu jauh lebih buruk dibandingkan kuartal II/2019.
Pada periode April-Juni 2019 itu,
pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,52 persen. Sedangkan pada kuartal I/2020 pertumbuhan ekonomi tercatat masih positif meski hanya 2,5 persen.
Mantan Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli pun tertarik membedah soal kemerosotan ekonomi yang bahkan disebut-sebut menjadi pintu masuk resesi nasional.
Rizal memiliki pengalaman menaikan pertumbuhan ekonomi nasional dari minus 3 persen ke positif 4,5 persen.
Dia akan mengungkapkan cara untuk memperbaiki perekonomian dalam acara diskusi "Ngopi (Ngobrol Perkembangan Indonesia) Bareng RR" yang akan digelar pukul 16.00 WIB pada Jumat (14/8)
(RMOL.ID)
Sumber Link:https://rmol.id/amp/2020/08/13/447929/Ekonomi-Jateng-Nyungsep--Penderita-Covid-19-Meroket--Apa-Jadinya-