Kena Hipnotis di Angkot, Wanita Medan Kehilangan Cincin Emas 12 Gram
Peristiwa itu terjadi di dalam angkot tujuan Pajak Ikan, Medan, Jumat (24/7/2020) siang. Pencurian ini berawal saat ada tiga orang pria yang naik ke angkot secara bersamaan.
Salah satu pria kemudian disebut mengatakan Yusdelina sakit. Pria itu kemudian memijat tangan Yusdelina.
Setelah mengurut tangan korban selanjutnya mengatakan 'cincin Ibu menghalangi, tolong dibuka simpan aja di dompet', sambil tetap mengurut korban," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin, kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).
Arifin mengatakan korban kemudian menuruti ucapan pria itu dan memasukkan cincinnya ke dompet. Setelah sampai di Jalan HM Yamin, korban tersadar dan mengecek cincinnya.
"Korban tersadar dan mengecek cincin emasnya sudah tidak ada lagi di jarinya dan dicek di dompet juga tidak ada dan ketiga orang laki-laki tersebut turun dari dalam angkot secara bergantian. Yang turun pertama, yang mengurut korban kemudian temannya satu orang lagi dan terakhir satu orang yang berhasil diamankan oleh korban dan dibantu oleh masyarakat," ucapnya.
Polisi yang mendapat informasi soal pelaku dugaan pencurian diamankan warga kemudian menuju TKP. Pria bernama Santoso Sembiring (55) itu kemudian dibawa ke kantor polisi.
"Hasil interogasi terhadap satu orang laki-laki yang diamankan adalah bahwasanya dia tidak kenal dengan orang yang mengurut tangan korban kemudian keterangan korban juga menjelaskan bahwa laki-laki yang mengurut tangan korban lebih dulu turun. Peran yang diamankan adalah mengancam korban dengan mengatakan mati nanti kalian," ucapnya.