Jakarta -Warga Jakarta yang terlibat dalam aksi tawuran diminta untuk mengikuti wajib militer sebagai pemberi efek jera. Hal ini ditegaskan H.Tri Waluyo anggota DPRD komisi C dari fraksi PKB.
“Pokoknya mau usia tua, muda, berstatus pelajar atau putus sekolah kalau dia ketauan ikut tawuran ya dikirim aja untuk jalani wajib militer,” kata H. Tri Waluyo kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).
Karena menurut dia, cara itu lebih efektif dibanding dengan yang sudah berjalan saat ini seperti mencabut KJP, pembinaan di Dinas Sosial dan lainnya.
“Bagaimana dicabut KJPnya, dia aja belum tentu punya KJP. Peserta tawuran kan bukan hanya pelajar saja, ada juga yang non pelajar,” beber dia.
“Kita sering dengar kan, suka ada tawuran pada jam malam hari. Apakah itu pelajar, tentunya tidak kan, bisa saja itu kelompok preman,” ujar H. Tri.
Oleh karena itu kata dia, dengan cara ikut wajib militer diharap bisa membuat para warga yang hobinya tawuran berpikir dua kali.
Pun, untuk teknisnya sendiri kata dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar terobosan ini secepatnya bisa segera terealisasi.
“Nanti saya akan bicarakan dengan pihak terkait untuk merealisasikannya,” ungkap H. Tri.