Foto: istimewa |
Onesecondnews.COM,Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street jatuh pada penutupan perdagangan Kamis (6/7). Sementara imbal hasil Treasury naik karena lonjakan gaji swasta di AS, yang memicu kekhawatiran suku bunga tetap tinggi lebih lama.
Mengutip Reuters, Jumat (7/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 366,38 poin atau 1,07 persen menjadi 33.922,26. S&P 500 (.SPX) kehilangan 35,23 poin atau 0,79 persen menjadi 4.411,59. Dan Nasdaq Composite (.IXIC) menyusut 112,61 poin atau 0,82 persen menjadi 13.679,04.S&P 500 membukukan penurunan persentase harian terbesar sejak 23 Mei. Dow mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 2 Mei.
Indeks harga dunia semua negara MSCI (.MIWD00000PUS) memangkas kerugian menjadi 1,25 persen untuk penurunan persentase satu hari terbesar sejak 25 April. Sebelumnya, telah turun sebanyak 1,7 persen.
Perusahaan penggajian ADP mengatakan penggajian swasta bulan Juni naik 497.000, jauh melebihi ekspektasi ekonom untuk kenaikan 228.000 dan 267.000 di bulan Mei.Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian naik 12.000 menjadi 248.000, yang disesuaikan secara musiman hingga 1 Juli.
Sementara itu, Imbal hasil Treasury AS naik setelah data pasar tenaga kerja mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang agresif untuk mengendalikan inflasi yang sangat tinggiDolar AS telah mengurangi kerugian terhadap mata uang utama lainnya setelah laporan tersebut sementara indeks saham berada di posisi merah secara keseluruhan.
Pedagang pasar uang sekarang melihat peluang 92,4 persen dari kenaikan seperempat poin pada pertemuan bank 26 Juli dan pedagang bertaruh pada peluang 25,9 persen dari kenaikan lain di bulan September, dibandingkan dengan 18,1 persen pada Rabu.
Dan D.A. Ragan dari Davidson mencatat bahwa masa depan menunjukkan sedikit taruhan pada penurunan suku bunga hingga Juni 2024 dibandingkan dengan taruhan baru-baru ini sebanyak dua kali pemotongan suku bunga pada tahun 2023.Di Treasuries, imbal hasil Treasury 2 tahun naik di atas 5 persen untuk pertama kalinya sejak awal Maret, dan menyentuh level tertinggi sejak Juni 2007.
Sumber Link:https://m.kumparan.com/kumparanbisnis/wall-street-ditutup-anjlok-karena-imbal-treasury-naik-20kCDOPvgTH