Beri Motivasi dan Semangat, Babinsa Koramil Penajam Dampingi Vaksinasi Anak Sekolah SDN 018


 

Onesecondnews.COM, PENAJAM - Dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan vaksinasi anak usia 6 s/d 11 tahun, Babinsa Koramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU melaksanakan pendampingan dan monitoring dalam pelaksanaan Vaksinasi dosis II anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 018 Penajam Kecamatan Penajam Kabupaten PPU. Rabu pagi (9/02/2022).


Babinsa Kelurahan Tanjung Tengah Serda Heri menjelaskan, “Kali ini kita melaksanakan kegiatan pendampingan Vaksin Dosis 2 yang bertempat di Gedung sekolah di SDN 018 Penajam dengan jumlah siswa yang tervaksin 144 anak yang terdiri dari SDN 018 berjumlah 120, SDN 012 berjumlah 8 anak,SDN 020 berjumlah 4 anak dan 015 berjumlah 1 anak serta di tambah dari anak TK Handayani berjumlah 12 anak,”ujarnya.


“Tujuan pemberian Vaksin ini, selain menghindarkan anak-anak kita dari penularan COVID-19, tentunya ini juga menjaga dan menambah imun kekebalan tubuh bagi anak-anak kita untuk pertemuan tatap muka di Sekolah, sehingga lebih aman,” ungkap Babinsa.


Dikesempatan yang sama Kepala sekolah SDN 018 Penajam, Hj Suryani,S.Pd,MM. juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Vaksinasi Puskesmas Petung, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan semua Petugas yang turut andil atas terselenggaranya Vaksinasi terhadap anak didiknya.


“Semoga dengan divaksinasi anak SDN 018 semua bisa terhindar dari virus Covid-19,”terang Suryani.


Anak-anak murid SDN 018 jangan takut dengan Vaksin karena Vaksin merupakan suntikan untuk mencegah kita dari Virus Covid-19. Vaksin ini aman, halal dan tidak sakit kalau di suntikan, anak-anak Murid SDN Cluwuk harus berani dan kuat,” ucap Kepala Sekolah SDN 018 Penajam.


Dalam perencanaan Vaksinasi tersebut Kepala SDN 018 Hj Suryani,S.Pd,MM juga menyapa anak-anak yang akan divaksin dengan memberikan semangat agar anak-anak tidak takut untuk divaksinasi, Ia juga memberikan himbauan agar anak didiknya selalu mematuhi Protokol Kesehatan atau 5 M,” tutupnya.


Sumber Kodim 0913/PPU

Lebih baru Lebih lama