Onesecondnews.COM, Penajam Paser Utara – Dalam rangka menyambut HUT RI ke-76 Tahun 2021, segenap anggota Koramil 0913- 01/Penajam Kodim 0913 /PPU, anggota Polsek Penajam, Staf Kelurahan Gunung Steleng, Karang Taruna, KKN Unmul, PT Eastkal, Harapan Bersama (Pasir Kuarsa) dan masyarakat sekitar bergotong royong di lokasi situs bersejarah yang ada di RT. 06 Kelurahan Gunung Seteling, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, berupa satu pucuk meriam peninggalan Jepang. Kamis (12/8/2021).
Mengutip dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Kalimantan Timur (Kaltim) pada saat melakukan survei terhadap beberapa lokasi yang memiliki kaitan sejarah dengan Kerajaan Sadurangas atau Kerajaan Paser, serta sisa-sisa peninggalan kolonial Jepang. Lokasi yang dikunjungi di antaranya makam tua Kerajaan Sadurangas dekat Sungai Tunan, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam dan Desa Sesulu, Kecamatan Waru.
Lalu, bunker atau sejenis bangunan pertahanan militer yang biasanya dibangun di dalam tanah peninggalan Jepang yang ada di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam. Terakhir, meriam peninggalan Jepang yang ada di Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam.
Danramil Penajam Kapten Inf Imam Syafii dalam sambutannya kepada seluruh masyarakat yang hadir pada kegiatan kerja Bhakti pembersihan serta pengecatan meriam tersebut menyampaikan, "Agar semua masyarakat Penajam Paser Utara turut serta memelihara dan merawat situs bersejarah peninggalan Jepang yang berupa Meriam yang berada di RT 06 Kelurahan Gunung Seteling, karena ini merupakan satu-satunya bukti yang masih ada di Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara," Ujarnya.
Menurut keterangan dari Tokoh Masyarakat Kelurahan Gunung Seteling Waliyah (75) tahun menjelaskan, "Bahwa Meriam tersebut telah ada sejak lama dan merupakan benteng pertahanan jaman Jepang di wilayah Penajam dengan moncong mengarah ke Laut Balikpapan," terangnya.
Sebenarnya ada 4 pucuk meriam yang ada di wilayah Balikpapan Seberang (sekarang Penajam). Dua meriam sudah di ambil dan di taruh di museum Mulawarman di Balikpapan satu pucuk berada di Gunung Haji RT 06 Gunung Seteling telah dipotong potong oleh masyarakat dan satu pucuk meriam berada di RT 06 Gunung Seteling yang saat ini dilakukan pengecatan dan pemeliharaan,” kata Waliyah.
Sementara itu saat di hub via telp oleh awak media, Dandim 0913 PPU Letkol Inf harmawan Stetyo Nugroho menjelaskan, “Ini adalah salah satu situs peninggalan cagar budaya berupa meriam peninggalan Jepang satu di antara tiga yang berada di Kelurahan Gunung Steleng,dimana kegiatan ini juga dalam rangka mengayu bahagia dan memeriahkan 76 tahun Kemerdekaan RI. Salah satunya, TNI bersama masyarakat mengecat situs bersejarah yang berada di Kabupaten PPU ini,” ujar Dandim Dharmawan.
Menurut dia, ini adalah bukti milik kita bersama, dan atas nama Komandan Kodim sangat berterima kasih kepada warga masyarakat Kelurahan Gunung Steleng dan Koramil Penajam serta semua instansi terkait yang sudah membantu atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kalau bukan sekarang kapan lagi dan Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintai negara kita dan memeriahkan kemerdekaan ini meskipun di tengah suasanan pandemi corona,” tutur Dharmawan.
Lanjut Dandim, tentunya kita semua berharap, pandemi corona ini segera berakhir sehingga kita bisa beraktivitas normal seperti biasa.
“Hal itu agar kebersamaan, kegotong royongan dari TNI, Polri dan masyarakat serta pemerintah tetap terjalin dengan tetap semangat, jangan kedor,” tambahnya.
Sumber Dim 0913/PPU