Kordinator Nasional KKT-PTI Daenk Jamal : Pemuda milenia Harus optimis Bangun swasembada Pangan


 Ketua Koordinator Nasional KKT-PTI Daenk Jamal : Generasi Muda Jangan Malu Untuk Bertani Jadilah Generasi Muda Yang Bisa Menciptakan Inovasi Baru Bagi Petani


Onesecondnews.COM,  Jakarta - Rakornas KKT - PTI ( Kamando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia ) Tahun 2021 di buka oleh Daenk Jamal selaku Ketua Kordinator Nasional KKT-PTI di Remah percontohan lahan pertanian, dijalan Terusan Bandengan Utara 1, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, Kamis (29/7)


Kegiatan rapat koordinasi Nasional KKT-PTI dihadiri 11 perwakilan KKT-PTI Provinsi diantaranya, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta dan Papua.


Ketua Koordinator Nasional KKT-PTI Daenk Jamal mengatakan kepada awak media, "Tujuan utama dari KKT-PTI dalam rangka pemerdayaan pemuda di pelosok desa di sektor pertanian dan bagaimana caranya supaya anak anak pemuda di desa tidak ke jakarta untuk mempunyai penghasilan, Cukup di desa membentuk kelompok tani yang Insya Allah akan di suport oleh kementrian pertanian.


Yang kedua bagaimana menekan impor komoditi dengan membuktikan kita indonesia mampu memenuhi dan mengkaper kebutuhan dari 270 juta jiwa ini bisa terkaper dari hasil komoditi lokal indonesia. Ketiga, berharap dengan adanya pengajuan lahan dari setiap kelompok menjadikan satu kawasan cluster pertanian yang mampu mengalihfungsikan lahan kosong untuk lahan pertanian.


"KKT-PTI ini menciptakan Petani muda yang unggul dengan menggunakan tehnologi yang modern dalam mengolah lahan pertanian yang dapat menghasilkan pendapatan bagi para petani milenial, "Generasi muda jangan malu untuk bertani jadilah generasi muda yang bisa menciptakan inovasi baru bagi petani yang lainnya, "Tegas Daenk Jamal.


Sementara itu Kepala BPPT DKI Jakarta dr Nurhayati mengatakan, "Wilayah pesisir seperti lahan disini merupakan lahan kering, kita bisa gunakan sumber air dan matahari dan menggunakan pupuk untuk menyesuaikan kondisi tanah disini. Jangan sampai dataran rendah ditanam tanaman untuk yang datarannya tinggi dan itu tidak akan cocok, semisal padi untuk di daerah sangat cocok, untuk di Jakarta sendiri yang merupakan lahan kering cocok sekali ditanami buah buahan seperti anggur.


yang jadi persoalan disini lanjutnya, tanah nya itu merupakan tanah urukan jadi kita coba dulu untuk tanaman yang ringan semisal kita tanami sayur sayuran yang 20 hari sampai satu bulan sudah bisa panen seperti kangkung itu antara 20 hari sampai satu bulan sudah bisa di panen dan untuk cabai antara tiga bulan sudah bisa di panen, kemudian untuk buah buahan bisa di panen ada yang satu tahun bahkan sampai tiga tahun untuk di panen.


" Jadi tergantung masyarakat disini mau menanam sayuran atau buah buahan yang terpenting kita melihat kondisi tanah nya yang cocok untuk tanaman apa baru ditanami".Tutupnya.( Cun ).


Pewarta 

Shem mitrapol

Lebih baru Lebih lama