ONESECONDNews.COM, Tim penyelamat Prancis dan Italia terus berjibaku meningkatkan upaya pencarian mereka pasca banjir memutus beberapa desa di dekat perbatasan kedua negara yang menyebabkan kerusakan luas dan telah menewaskan dua orang di Italia akibat bencana Badai Alex.
Hingga saat ini sebanyak delapan orang masih belum ditemukan di sisi perbatasan Prancis setelah terjadi badai, hujan deras dan banjir bandang yang memporak-porandakan daerah, menyapu jalan dan rumah-rumah serta memotong seluruh desa dan memicu tanah longsor.
Jurnalis AFP melaporkan bahwa banyak rumah yang terkubur lumpur dan mobil terbalik yang terjebak di dasar sungai di Breil-sur-Roya, sebuah desa Prancis yang dekat dengan perbatasan Italia.
Upaya penyelamatan dipusatkan di lembah Roya di mana sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh helikopter dan tentara melanjutkan pencarian mereka yang selamat, sambil memberikan bantuan kepada orang-orang yang rumahnya hancur atau tidak dapat diakses.
Badai Alex meluncur ke pantai barat Prancis pada hari Kamis (1/10) waktu setempat, membawa angin kencang dan hujan di seluruh negeri sebelum kemudian pindah ke Italia utara, seperti dikutip dari AFP, Senin (5/10)
“Apa yang kami alami luar biasa,” kata prefek wilayah Alpes-Maritimes, Bernard Gonzalez setelah hujan deras turun selama 24 jam di daerah yang terkena dampak paling parah.
Gonzalez mengimbau keluarga orang hilang untuk tidak putus asa.
“Hanya karena orang yang mereka cintai belum bisa berhubungan, tidak berarti mereka telah dibawa oleh badai,” katanya.
Banyak telepon rumah dan beberapa layanan telepon seluler terganggu, dengan beberapa desa menggunakan telepon satelit untuk berkomunikasi dengan layanan penyelamatan.
Meskipun diperkirakan akan lebih banyak hujan, upaya penyelamatan akan terus berlanjut sepanjang Minggu, kata Gonzalez. Proses pencarian dengan helikopter akan terus berlangsung sepanjang hari, katanya.
Prancis telah menyatakan kawasan itu sebagai zona bencana alam.
Saint-Martin-Vesubie, sebuah desa Prancis yang menampung 1.400 orang di utara Nice, terputus melalui jalan darat.
“Sekelompok turis dan penduduk yang basah kuyup - termasuk seorang wanita yang kehilangan rumahnya - berkumpul di alun-alun desa untuk diangkut ke tempat aman,” kata seorang jurnalis AFPTV setelah mencapai lokasi dengan berjalan kaki.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex memeriksa kerusakan dengan helikopter pada hari Sabtu (3/10) dan mengatakan pemerintahnya telah membuat rencana daruratnya untuk menangani bencana alam. Dia khawatir jumlah orang yang hilang bisa meningkat setelah puluhan mobil, serta beberapa rumah, tersapu dalam adegan apokaliptik.
Otoritas lokal memberi perlindungan bagi sekitar 200 orang dalam semalam, sementara makanan dan ribuan botol air diangkut ke desa-desa terpencil yang terputus oleh badai.
Dua orang yang tewas pada Sabtu di Italia adalah seorang petugas pemadam kebakaran sukarela dalam operasi penyelamatan di Lembah Aosta dan seorang pria yang mobilnya terhanyut di Sungai Sesia lebih jauh ke timur.
Presiden wilayah Piedmont dan Liguria Italia menandatangani surat bersama yang meminta pemerintah untuk mengumumkan keadaan darurat akibat beberapa desa terputus.
"Situasinya sangat serius. Ini seperti tahun 1994, ketika 70 orang tewas setelah sungai Po dan Tarano banjir, " kata presiden Piedmont, Alberto Cirio kepada surat kabar La Stampa.
"Perbedaannya adalah 630 mm air jatuh dalam 24 jam, belum pernah terjadi sebelumnya dalam jangka waktu sekecil itu sejak 1954," lanjutnya.
Cirio menambahkan Italia sudah berjuang untuk mengatasi efek virus korona yang telah menewaskan sekitar 36.000 orang dan menghancurkan ekonomi selama enam bulan terakhir.
Kami sudah berada dalam situasi yang luar biasa. Karena pandemi, kawasan itu tahun ini akan menerima 200 juta euro lebih sedikit dalam penerimaan pajak. Jika negara tidak melakukan intervensi (dengan dana penyelamatan) kami tidak akan pulih.”
Sumber Link;https://rmol.id/amp/2020/10/05/455172/Prancis-Dan-Italia-Berjibaku-Pulihkan-Keadaan-Usai-Dihantam-Badai-Alex-Yang-Mematikan-