Merasa Diintervensi Penjaga Lahan kosong minta perlindungan Pada polisi



ONESECONDNews.COM, Jakarta - Terkait peristiwa Intervensi yang dialami penjaga Lahan diwilayah Kapuk, Asnin Alias Pentin Minta Perlindungan Hukum Pada Pihak Berwajib untuk dapat perlindungan Dari Orang Orang Suruhan Awi atau wilyam, yang ingin Pentin Angkat Kaki dari lokasi Lahan Yang dijaganya.

Asnin yang kerap dipanggil Pentin berkirim surat ke Polsek Metro Penjaringan prihal perlindungan hukum pada tanggal 25 september 2020, merasa dirinya terintimidasi dan terancam pada tanggal 20 september 2020 yang berlokasi di RT 1 RW 3 Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. ( 1/10/2020)

Sebelum didatangi oleh beberapa orang yang mengatasnamakan suruhan Pemilik Lahan ,Pentin Sempat dihubungi oleh Orang  Awi , untuk segera Angkat kaki dari  lahan yang iya Jaga.

" Ya sebelum saya didatangi oleh Uki, saya ditelpon sama Wiliam untuk segera Angkat Kaki dari lokasi Lahan kosong itu, " Pentin  kamu harus Angkat kaki dari sini karena Tidak ada yang menyuruh kamu untuk Jaga Lahan ini.

Dan ada uang 5jt buat kamu untuk kamu dan keluarga yang ada dilokasi, Ucap Pentin Menirukan Gaya bicara Wiliam saat di wawancarai

Kemudian setelah itu beberapa hari datang uki bersama Rekan untuk memastikan saya Angkat Kaki dari lokasi Serta ia pun membawa uang 5jt sebagai dispensasi dari Wiliam , Namun saya Tetap menolak itu karena saya ada SK dari pemilik Lahan yang bernama  Kani Bin Sapeng," Ucap dia

Kata Pentin, Uki Tidak Satu kaki Datang melainkan Tiga kali datang , dan yang ketiga kalinya membawa Rekan Rekan dia yang gak kehitung Jumlahnya, karena diri saya terancam dalam waktu 1 X 24 jam saya harus pindah dari lokasi yang saya jaga dan saya juga kembali ditegaskan  diberikan uang sebesar 5 juta dari Uki untuk ngontrak namun saya tolak,” kata dia ditempat kerjanya. ( 30/9/2020)

Saya kasih tahu surat kuasa yang telah diberikan oleh Hj Kani Binti Sapeng pada Uki namun uki langsung pergi. Karena saya merasa terintimidasi dan pengancaman akhirnya saya kirim surat ke Polsek Metro Penjaringan minta perlindungan hukum,” jelasnya.

Dihari yang sama menurut penjelasan Uki terkait Pentin minta perlindungan hukum ke Polsek Metro Penjaringan dan katanya Pentin terancam dan terintimidasi itu tidak benar.

Uki terkait Pentin minta perlindungan hukum ke Polsek Metro Penjaringan dan katanya Pentin terancam dan terintimidasi itu tidak benar.

Saya pun kenal dengan dia bukan orang lain saat bicara pun saya baik baik koh karna mandat dari bos yang menyuruh saya untuk persuasif ke Pentin Agar ia mau Pergi dari lokasi itu.

” Sah – sah saja Pentin berkirim surat ke Polsek Penjaringan, tapi mengenai saya mengancam atau mengintimidasi itu semua tidak benar. Yang benar adalah saya datang ketempat Pentin tapi saya secara baik – baik dan itu juga saya disuruh pak Wiliam dan ada titipan uang sebesar 5 juta dari pak wiliam untuk Pentin jikalau mau hengkang dari tempat tersebut,” jelas Uki.

Menurut wiliam saat dikonfirmasi melalui via seluler dia pun menjelaskan tidak,  tidak ada itu intervensi ataupun intimidasi saya memang benar menyuruh angkat kaki dari Lahan itu karena itu lahan Yang punya Tidak pernah menyuruh ia Jaga, dan sebagai  kompensasi saya berikan 5 agar ia pindah dari lokasi dan dapat ngontrak dilokasi lain,"

Dan saya tidak pernah menyuruh orang datang untuk melakukan intervensi dan kriminalisasi kepada dia  kalau menyuruh untuk Pergi dan memberikan uang 5jt benar tapi kalau untuk menyuruh melakukan intervensi gak benar itu apalagi Sampai melakukan kekerasan,"Tegas dia
Selain itu menurut keterangan warga RW 3 Kapuk Muara tempat tersebut pernah digrebek polisi terkait sabung ayam. Puluhan orang terjaring dalam penggerebekan.

” Ya pernah ada di lokasi tersebut penggerebekan sabung ayam setahun yang lalu,” kata warga RW 3 yang enggan disebutkan Insialnya.



(Shem Mitrapol)
Lebih baru Lebih lama