Tiga Mata-mata Cina Diminta Dapatkan Rekam Medis Presiden Taiwan Tsai Ing-wen





ONESECONDNews.COM, Jakarta - Cina merekrut tiga mantan penasehat legislatif untuk menjadi mata-mata yang bertugas memberikan rekam medis Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Namun upaya mendapatkan rekam medis Presiden Tsai berujung pada penangkapan dan dakwaan terhadap ketiga mata-mata Cina itu.

Ketiganya pun dijerat pelanggaran Undang-undang Keamanan Nasional hari ini, 13 Agustus 2020, seperti dilansir Taiwan News.
Dalam berkas tuntutan terungkap, ketiganya diminta mendapatkan rekam medis Presiden Tsai. Mereka juga berupaya mencuri informasi Asuransi Kesehatan Nasional tentang Presiden Tsai.
Seorang ahli teknologi informasi menolak untuk meretas sistem Asuransi Kesehatan Nasional untuk mendapatkan berkas rekam medis Presiden Tsai.

Selain itu, tiga mata-mata Cina ini ditugaskan untuk mendapatkan dan menyerahkan data mengenai kampanye pemilu Partai Progresif Demokrat dan Partai Kuomintang.

Keterlibatan ketiganya menjadi mata-mata Cina diungkap oleh Kantor Penuntut Distrik Taipei, bahwa Chen Wei-jen dan Lin Yung-ta, dua di antara ketiga mantan anggota legislatif itu bertemu beberapa pejabat Cina tahun 2012 di Macau dengan menggunakan nama Huang Guanglong.

Dua tahun kemudian, Chen mengetahui Lee Yi-hsein, waktu itu masih sebagai jurnalis, mengalami kesulitan uang. Dia lalu mengundangnya untuk bertemu Huang di Guangzhou dan merekrutnya dalam organisasi mata-mata Cina untuk Taiwan.
Kelompok mata-mata ini meminta seorang pekerja Partai Kuomintang untuk menjelaskan kepada agen Cina semua yang dia tahu tentang partai itu, setelah itu dia tidak pernah menghubungi kelompok itu lagi.

Seorang penasehat Partai Kuomintang lainnya menerima uang US$ 6,800 dan sebagai balasnya dia memasok dokumen terkait pertemuan-pertemuan partai kepada Huang.(Tempo)



Lebih baru Lebih lama