Rekaman Kakak Donald Trump Mengeluhkan Kebohongannya Bocor



ONESECONDNews.COM,Keponakan Donald Trump, Mary Trump, kembali membocorkan rekaman audio terkait orang-orang terdekat pamannya. Kali ini yang ia bocorkan adalah keluhan kakak dari Presiden Amerika Donald Trump, Marryanne Trump Barry.

Maryanne Trump Barry mengeluhkan berbagai hal dalam rekaman yang dibocorkan Mary. Beberapa di antaranya adalah kebiasaan Donald Trump berbuat curang, berbohong, serta menyatakan pendapat tanpa dikipir dulu apa akibatnya.
"Tweet-tweetnya, kebohongannya, oh Tuhan. Kuakui terkadang aku juga berbicara tanpa dipikir dahulu. Namun, seperti yang kamu tahu, cerita-ceritanya kerap tidak konsisten, kurang persiapan, bohong. Astaganaga," ujar Maryanne Trump Barry terheran-heran dengan polah adiknya, dikutip dari CNN, Ahad, 23 Agustus 2020.

Keluhan dari Maryanne Trump Barry tersebut tergolong langka. Ia, yang sempat berkarir sebagai hakim federal, jarang sekali berbicara ke publik. Apalagi, berbicara soal adiknya yang sekarang memimpin Amerika. Namun, rekaman dari Mary Trump tersebut menguak banyak hal terkait hubungannya dengan Donald Trump.

Maryanne Trump Barry tak hanya kesal dengan berbagai kebohongan Donald Trump, tetapi juga kebiasaannya mengklaim kesuksesan orang lain. Adapun hal yang paling menonjol adalah pernyataannya soal Donald Trump menyewa orang untuk tes masuk ke Universitas Pennsylvania.

Dia masuk ke Universitas Pennsylvania karena dia menyewa orang untuk mengerjakan tes masuknya. SAT atau apapun itu. Aku bahkan ingat nama orang yang membantunya, Joe Shapiro," ujar Marryanne Trump Barry.

Keterangan soal Donald Trump menyewa joki tersebut masuk dalam buku "Too Much and Never Enough: How My Family Created The World's Most Dangerous Man" yang ditulis oleh Mary. Adapun Mary mengaku beberapa kali diam-diam merekam percakapan atau sesi terapi anggota keluarganya untuk berjaga-jaga apabila ia akan dikhianati.

Menanggapi rekaman beserta transkripnya yang beredar, Donald Trump menyatakan bahwa tiap harinya selalu saja ada pernyataan untuk menyerangnya. "Tapi, siapa yang peduli. Saya rindu saudara saya dan saya akan terus bekerja untuk rakyat Amerika. Tidak semua setuju dengan saya, tapi Amerika akan menjadi lebih kuat," ujar Donald Trump.

ISTMAN MP | CNN




Lebih baru Lebih lama