Kompol Iverson Terima penghargaan dari Kapolres atas Kinerja Pimpin Wilayah
ONESECONDNews.COM, Jakarta Pengahargaaan yang diberikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru kepada personelnya membuat kebanggaan jajaran Polri khususnya Polres Metro Jakarta Barat. 04/08)
Reward yang di berikan kepada personel merupakan penghargaan bentuk perhatian dan apresiasi institusi terhadap personel yang berdedikasi tinggi dalam bertugas dan berprestasi untuk menumbuhkan rasa kebanggaan, penghormatan sikap ketauladanan dan motivasi kerja bagi personel yang lain."dikatakan Kapolres Kombes Audie S Latuheru yang dilansir saat memberikan penghargaan pagi tadi.
Dari 5 personel yang diberikan penghargaan tersebut salah satunya Kapolsek Tambora Kompol Iverso Manosoh, karena prestasi dalam waktu kurang dari 24 jam berhasil ungkap dan tangkap para pelaku begal (curas) yang resahkan warga karena telah 5 kali melakukan perbuatannya di 5 TKP.
Keberhasilan Kapolsek Tambora ini bukan hanya kasus begal saja, yang menjadi perhatian publik warga Jakarta Barat khususnya Tambora kasus Tawuran yang sering kali terjadi.
Sejak Perwira asal Tahuna Sangir Talaud Sulawesi Utara berada di Tambora, kasus kasus kejadian yang meresahkan warga Tambora sudah terhenti dan sudah tidak nampak lagi kejadian kejadian yang ada diwilayah hukum Tambora
Di ruang kerjanya Kapolsek mengungkapkan, kami selaku Kapolsek Tambora dalam hal menyikafi permasalahan yang ada terutama tentang keresehan warga atau kriminal, kami lakukan dengan tundakan ungkap dan tangkap sampai ke akar akarnya.
Dalam ketegasan ungkap dan tangkap Begal, kami lakukan bukan hanya harus di tindak tegas, namun kami lakukan dengan upaya hukum secara profesional dan profosional untuk efek jera, kemudian kami lakukan dengan pembinaan, karena mereka juga masih ada harapan jadi orang baik dan bisa berubah.
Sambung Iverson, selain itu untuk ungkap kasus tawuran kami lakukan dengan cara investigasi wilayah, imbauhan, preentif dan preeventif, kemudian kami lakukan dengan pilah pilah mana yang ikut ikutan dan mana provokator atau yang mendalangi,
Setelah kami temukan hasil dari pemeriksaan, kemudian yang ikut ikutan kami berikan pembinaaan religius berada di masjid yang ada, dan kami sudah bekerja sama dengan tokoh agama, kemudian untuk yang masuk sel kami proses hukum," kata Iver.
Selanjuynya kamipun mendata lokasi lokasi yang rawan dibeberapa titik, kami sudah data tempat tempat tersebut ada 21 titik, ini jadi perhatian dan pembinaan ekstra dalam permasalahan yang ada di wialyah hukum Tambora khususnya Tawuran, Kriminal dan lainnya.
Kemudian kami lakukan dengan personel turun untuk menginvstigasi dan pembinaan, secara Harhamkamtibmas melalui pendekatan tokoh agama, tokoh agama dan tokoh pemuda bersama 3 pilar," tutup Iverson.(*)