5 Fakta Pemeriksaan Anji, Tak Percaya Media hingga Kerja Sama IDI




ONESECONDNews.COM, Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya telah selesai melakukan pemeriksaan perdana terhadap musisi Erdian Aji Prihartanto 

Anji pada Senin, 10 Agustus 2020. Anji dan Hadi Pranoto sebelumnya dilaporkan oleh Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya pada 3 Agustus 2020, karena unggahan video wawancaranya dengan Hadi di akun Youtube Dunia Manji, yang mengklaim telah menemukan antibodi Covid-19.

Usai pemeriksaan, Anji membeberkan beberapa hal terkait kasusnya itu kepada awak media. Berikut ini merupakan 5 fakta pemeriksaan perdana Anji kemarin.
2. Dicecar 45 Pertanyaan Selama 11 jam Pemeriksaan


Anji selesai menjalani pemeriksaan di kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 19.50 WIB. Pemeriksaan atas kasus dugaan penyebaran berita bohong itu telah dimulai sejak sekitar pukul 10.16 WIB.

Pelantun tembang Menunggu Kamu itu mengatakan, pertanyaan penyidik yang diajukan meliputi informasi seputar identitas, channel atau akun Youtube Dunia Manji, dan kronologi wawancara yang dilakukan dengan Hadi Pranoto.

"Tadi ada 45 pertanyaan, tapi butir pertanyaannya sampai e. Jadi a, b, c, d, e dan saya pegel sih. Intinya materi pokok perkara," kata Anji.

3. Siap Kerja Sama dengan IDI
Setelah diperiksa polisi dan kasusnya naik ke tingkat penyidikan, Anji mengaku siap bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai upaya membalas kesalahannya. Penyanyi pop itu sebelumnya mendapat kecaman dari sejumlah pihak atas wawancaranya bersama Hadi Pranoto tentang penemuan obat Covid-19, termasuk oleh IDI.

"Bekerja sama itu menyampaikan informasi, maksudnya ya bagaimana sih sebuah temuan atau ramuan bisa dinyatakan sebagai obat, melalui uji ilmiah atau uji klinis. Jadi itu adalah bentuk apa ya, bukan klarifikasi, bentuk pembalas kesalahan saya," kata Anji.

4. Anji Tak Percaya Media di Indonesia
Anji mengaku mendapat banyak pelajaran dari polemik yang muncul atas wawancaranya dengan Hadi Pranoto. Pelajaran yang dia maksud berkaitan dengan media.

"Yang jelas banyak pelajaran, bahwa gini, ternyata saya tidak bisa percaya sama media-media yang ada di Indonesia juga. Maksudnya begini, bukan, bener ya kalimatnya begitu," kata Anji.

Menurut Anji, sejak 30 April 2020 atau sebelum wawancaranya ditayangkan di Youtube Dunia Manji, berita tentang Hadi Pranoto dan temuannya soal obat Covid-19 sudah tayang di media online. Dia mengaku banyak membaca media online lokal ihwal temuan itu.

Saat ia mewawancarai Hadi Pranoto di Lampung, kata Anji, ada juga dua media lain yang melakukan kegiatan serupa, yakni lokal dan nasional, dengan materi wawancara yang relatif sama dengan dirinya. "Tapi entah kenapa yang viral saya. Jadi emm... Oke, jadi ya buat saya ini pelajaran banyak sekali," kata Anji.
5. Alasan Anji Wawancara Hadi Pranoto
Sebelum melakukan wawancara yang berakhir menjadi perkara hukum, Anji mengatakan sudah terlebih dahulu mencari di Google terkait wawancara Hadi Pranoto dengan sebuah media.

Menurut dia, materi wawancara yang ia temukan di Internet itu akan lebih bermanfaat jika dibagikan. Oleh karena itu, Anji melakukan wawancara yang sama dengan Hadi Pranoto.

"Karena saya melihat kita semua sudah jenuh, lelah dengan pandemi ini, lalu tiba-tiba ada harapan buat saya ini adalah kebaikan untuk dibagikan. Tapi saya tidak menyangka impact-nya ternyata seperti ini," kata dia.

Anji mengaku dirinya tercerahkan saat mengetahui berita tersebut, dan menurutnya hal ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat saat disebarluaskan. Ia juga menyatakan bahwa tidak ada proses jual beli, alias tidak ada keuntungan baik baginya maupun Hadi yang diambil dari adanya proses dan unggahan wawancara tersebut.

“Saya tidak menyangka dampaknya ternyata seperti ini. Ya sudah, saya hadapi saja,” kata Anji.

M JULNIS FIRMANSYAH l YUSUF MANURUNG l WINTANG WARASTRI


Lebih baru Lebih lama