Diikuti 31 Kelurahan, Peserta Takbir Virtual Diingatkan Tiga Himbauan Jelang Idul Fitri
ONESECONDNews.COM, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar Takbir Virtual pada malam 1 Syawal 1441 Hijriah, Sabtu (23/5). Diikuti 31 kelurahan, peserta kembali diberikan himbauan pelaksanaan Idul Fitri di massa pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah beragam kegiatan atau tradisi masyarakat.
Untuk itu perlu ada penyesuaian agar tren pandemik penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Utara menurun.
"Virus ini (Covid-19) betul-betul merubah kebiasaan hidup kita. Memaksa merubah kegiatan kita. Untuk itu kita harus menyesuaikannya. Biasanya kita bersilaturahmi, bersenda gurau, beraktifitas bersama keluarga di hari kemenangan, tapi adanya pandemi ini demi menjaga saudara, diri kita dan teman sejawat, kita membatasi diri kita secara kontak fisik," kata Ali saat ditemui di Masjid Al Musyawarah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (23/5).
Dalam sambutannya, Ali kembali mengingatkan himbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama menghadapi massa pandemi Covid-19, terutama menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.
Pertama, takbir digelar di masjid, musala atau langgar oleh perwakilan majelis taklim dan diikuti setiap warga di rumah masing-masing.
Ke dua, pelaksanaan salat Idul Fitri (salat Ied) dilaksanakan di rumah secara berjamaah oleh setiap keluarga.
Terakhir, tradisi silaturahmi atau halal bihalal dianjurkan dilakukan secara virtual. Manfaatkan teknologi komunikasi yang dimiliki setiap warga.
"Kita harapkan gema takbir kemenangan ini bukan sekadar bahwa kita sukses melawan hawa nafsu selama Ramadan kemarin saja. Tapi Insyallah sekaligus gema kita melawan Covid-19," jelasnya.
Atas nama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, diucapkannya kepada seluruh masyarakat yang tetap berada di dalam rumah demi menurunkan tren penyebaran Covid-19.
Ucapan terim kasih juga ditujukan kepada seluruh lini garda penanganan Covid-19. Apa yang telah dilakukannya telah menjadikannya sebagai pahlawan dalam penanganan pandemi ini.
"Kami ucapan terima kasih kepada seluruh warga yang telah disiplin diri melaksanakan PSBB yang saat ini masuk tahap ke 3 sampai 4 Juni 2020 mendatang. Diketahui wilayah Jakarta Utara masih tinggi kasusnya tapi setidaknya sudah bisa dikendalikan. Terima kasih kepada 60 persen masyarakat Jakarta sudah di rumah. Termasuk terima kasi kepada petugas kesehatan dan keamanan, serta Gugus Tugas dari tingkat Kota sampai RT/RW yang terpaksa harus beresiko terpapar Covid-19 akibat membantu warga dalam penanggulangan Covid-19," tutupnya.(Kominfo Ju)
ONESECONDNews.COM, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar Takbir Virtual pada malam 1 Syawal 1441 Hijriah, Sabtu (23/5). Diikuti 31 kelurahan, peserta kembali diberikan himbauan pelaksanaan Idul Fitri di massa pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah beragam kegiatan atau tradisi masyarakat.
Untuk itu perlu ada penyesuaian agar tren pandemik penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Utara menurun.
"Virus ini (Covid-19) betul-betul merubah kebiasaan hidup kita. Memaksa merubah kegiatan kita. Untuk itu kita harus menyesuaikannya. Biasanya kita bersilaturahmi, bersenda gurau, beraktifitas bersama keluarga di hari kemenangan, tapi adanya pandemi ini demi menjaga saudara, diri kita dan teman sejawat, kita membatasi diri kita secara kontak fisik," kata Ali saat ditemui di Masjid Al Musyawarah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (23/5).
Dalam sambutannya, Ali kembali mengingatkan himbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama menghadapi massa pandemi Covid-19, terutama menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.
Pertama, takbir digelar di masjid, musala atau langgar oleh perwakilan majelis taklim dan diikuti setiap warga di rumah masing-masing.
Ke dua, pelaksanaan salat Idul Fitri (salat Ied) dilaksanakan di rumah secara berjamaah oleh setiap keluarga.
Terakhir, tradisi silaturahmi atau halal bihalal dianjurkan dilakukan secara virtual. Manfaatkan teknologi komunikasi yang dimiliki setiap warga.
"Kita harapkan gema takbir kemenangan ini bukan sekadar bahwa kita sukses melawan hawa nafsu selama Ramadan kemarin saja. Tapi Insyallah sekaligus gema kita melawan Covid-19," jelasnya.
Atas nama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, diucapkannya kepada seluruh masyarakat yang tetap berada di dalam rumah demi menurunkan tren penyebaran Covid-19.
Ucapan terim kasih juga ditujukan kepada seluruh lini garda penanganan Covid-19. Apa yang telah dilakukannya telah menjadikannya sebagai pahlawan dalam penanganan pandemi ini.
"Kami ucapan terima kasih kepada seluruh warga yang telah disiplin diri melaksanakan PSBB yang saat ini masuk tahap ke 3 sampai 4 Juni 2020 mendatang. Diketahui wilayah Jakarta Utara masih tinggi kasusnya tapi setidaknya sudah bisa dikendalikan. Terima kasih kepada 60 persen masyarakat Jakarta sudah di rumah. Termasuk terima kasi kepada petugas kesehatan dan keamanan, serta Gugus Tugas dari tingkat Kota sampai RT/RW yang terpaksa harus beresiko terpapar Covid-19 akibat membantu warga dalam penanggulangan Covid-19," tutupnya.(Kominfo Ju)